Rabu, 11 April 2012

Takbir Ala LDM



Allahuakbar…!!! Allahuakbar….!!! Allahuakbar….!!!
Gemuruh gema takbir di atas; bukan seruan adzan, bukan pula menunjukan gerak-gerik sholat, apalagi takbiran,,tapi takbir ini beda dari yang lain, ketika takbir itu bersua maka disana menunjukan eksistensi LDM berada.
Intermezo dikit….(*_*)

“Sungguh luar biasa, kekuatan seruan takbir saat mengiringi peperangan rasulullah dulu,  pasukan yang tak seimbang, perlengkapan alat perang yang tak memadai, hal itu sama sekali tak menghalangi semangat juang fisabiillah. Tapi malah membangkitkan kekuatan dan memporakporandakan musuhnya, mengapa demikian? Karena dengan setiap desingan pedang terhujam, hentakan anak panah tertancap,,semua itu hanya karena allah, yang maha kuasa atas segalanya…ALLAHUAKBAR !!!”
Itu mungkin sebagai pengantar untuk pembahasan selanjutnya,,
Mungkin bagi para kader LDM, gema takbir itu sudah merupakan makanan pokok sebagai pembangkit semangat, yang tak asing didengar. Yang menjadi sentral Takbir Ala LDM biasanya di linkungan mesjid, ya mungkin ruangan PIV nya di lantai 3 di sebelah kanan dan sebelah kiri, kadangkala di lantai 1 tepatnya di samping sekre Akhwat juga suka jadi cadangan tuh. Ya pokoknya di setiap ada syuro atau kegiatan-kegiatan LDM yang di kampus atau di luar, maka_ Seraya mengepalkan dan mengacungkan  tangan “Allahuakbar..!!!Allahuakbar..!!! Allahuakbar….!!!” Akan kita dengar….
            Tapi yang menjadi pertanyaan, apakah takbir itu hanya sekedar budaya? Kebiasaan turun menurun, yang tak pernah menghiraukan esesnsi maksud dari takbir tersebut…mengenai hal itu Ana kembalikan kapada antum-antum sekalian sebagai kader LDM. Kalau boleh jujur Ane sendiri belum sepenuhnya dapat mengaplikasikan  dan memahami esensi dari takbir Ala LDM itu, karena memang sebelum-sebelumnya Ana sendiri belum pernah mendapatkan pemahaman teresebut. Tapi alhamdulillah waktu daurah da’wi kemarin Ana dapat tercerahakan.
            Ibarat kita melihat laut dari permukaan, hanya gulungan ombak yang kita lihat, gemuruh ombak yang kita dengar, bisa dikatakan indah juga kalau kita tahu itu. Tapi ketika kita menyelami laut lebih dalam lagi, ternyata lebih indah dari apa yang kita duga dari laut tersebut begitu menakjubkan, indah mempesona. Nah begitu juga dengan kita mengucapkan Takbir, sudah merupakan hal yang mulia ketika setiap syuro misalnya, lantunan takbir itu kita kumandangkan, tapi sungguh sangat lebih mulia lagi kalau kita bukan sekedar takbir biasa karena anak kecil pun yang baru TK hanya mengucapkan Allahuakbar hal yang mudah, yang di maksud takbir bukan sekedar takbir yaitu takbir yang diiringi dengan kepasrahan dan berserah diri kepadaNya karena setiap keputusan, setiap ide yang kita dapat mutlak mesti dikembalikan kepada Allah SWT karena atas segala karunia dan izinNya kita tahu atas itu.
            Bukan hal yang salah, karena kita tidak tahu atas itu. Tapi bukan hal yang benar kalau kita tahu dan tidak mengaplikasikannya….(Panse Al Mahdi),maka Ana harap antum sekalian tahu atas esensi dari Takbir yang sering kita gemakan, bukan sekedar modal semangat yang mesti antum miliki tapi ada yang lebih luar biasa dari semangat itu yakni pemahaman kita terhadap takbir tersebut. Dan sungguh segala kemudahan, kelancaran&kesuksesan dalam setiap acara, semata-mata semua itu adalah karunia dari Allah SWT. Sebagimana firman Allah  
…..Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. An nuur : 64)

                Sebagaimana yang telah ana sajikan pada pengantar diatas, sungguh tidak ada yang tidak mungkin ketika Allah menjadi tujuannya, oleh karena itu jadikan Takbir itu sebagai sarana untuk mendekatkan lagi kepada Allah SWT, dan Tentunya untuk membakar semangat kita atas dakwah yang kia emban saat ini…Allahuakbar 3X !!!!
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

“Serulah kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS An-Nahl : 125)”
 
Walllahua’lam bishshawab