Rabu, 05 Juni 2013

Hikmah Larangan Bernafas Ketika Minum



(( عن ثمامة بن عبد الله، قال: كان أنس بن مالك رضي الله تعالى عنه يتنفس في الإناء مرتين أو ثلاثة مرات، وزعم أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يتنفس ثلاثا )) صحيح البخاري، في الأشربة 5631
Dari Tsumamah bin Abdullah, "Dahulu Anas bin Malik radhiyallahu ta'alaa anhu pernah bernafas di dalam bejana dua kali atau tiga kali, dan dia mengira Nabi sallallahu alaihi wa sallam pernah melakukan hal itu (HR. Bukhari, No. 5631)

Dari Abu Qatadah dan bapaknya, Rasulullah bersabda, "Apabila salah seorang diantara kalian minum, maka janganlah ia bernafas di bejana (gelas), dan jika salah seorang dari kalian kencing maka janganlah ia memegang dzakar (kemaluannya) dengan tangan kanannya, jika membersihkan maka jangan membersihkan dengan tangan kanannya (HR. Bukhari 5630)

Ilustrasi Minum
Sebagian ulama mengatakan, "Larangan bernafas di dalam bejana ketika minum sama seperti larangan ketika makan dan minum, sebab hal itu bisa menyebabkan keluarnya ludah sehingga bisa mempengaruhi kebersihan air minum tersebut. Dan keadaan ini apabila dia makan dan minum dengan orang lain. Adapun bila ia makan sendirian atau bersama keluarganya atau dengan orang yang tidak terganggu dengan caramu tersebut, maka hal itu tidak mengapa." Aku ( Imam Ibn Hajar Al-Asqalani) berkata, "Dan yang lebih bagus adalah memberlakukan larangan hadits Nabi tersebut, sebab larangan itu bukan untuk menghormati orang yang layak dihormati ataupun untuk mendapat penghargaan dari orang lain.... Berkata Imam Al-Qurthubi, "Makna larangan itu adalah agar bejana dan air tersebut tidak tercemar dengan air ludah atau pun bau yang tidak sedap". Fat-hul Bari, 10/94.

Demikianlah penjelasan para ulama kita. Para pakar kontemporer pun telah berusaha mengorek hikmah atas larangan tersebut. Mereka mengatakan, "Ini adalah petunjuk yang indah yang diajarkan oleh Nabi kita Muhammad sallallahu alaihi wa sallam dalam menyempurnakan akhlaq. Dan apabila makan atau minum kemudian terpercik ludah keluar dari mulut kita, maka hal itu merupakan kekurangnya sopan santun kita, dan sebab munculnya sikap meremehkan, atau penghinaan. Dan Rasulullah adalah adalah penghulunya seluruh orang-orang yang santun dan pemimpinnya seluruh para pendidik.

Bernafas adalah aktivitas menghirup dan mengeluarkan udara; menghirup udara yang bersih lagi penuh dengan oksigen ke dalam paru-paru sehingga tubuh bisa beraktivitas sebagaimana mestinya; dan menghembuskan nafas adalah udara keluar dari paru-paru yang penuh dengan gas karbon dan sedikit oksigen, serta sebagian sisa-sisa tubuh yang beterbangan di dalam tubuh dan keluar melalui kedua paru-paru dalam bentuk gas. Gas-gas ini dalam persentase yang besar ketika angin dihembuskan, padanya terdapat sejumlah penyakit, seperti pada toksin air kencing ... Maka udara yang dihembuskan mengandung sisa-sisa tubuh yang berbentuk gas dengan sedikit oksigen. Dari hal ini kita mengetahui hikmah yang agung dari larangan Rasulullah; yaitu agar kita tidak bernafas ketika makan atau minum; akan tetapi yang dibenarkan adalah minum sebentar lalu diputus dengan bernafas di luar bejana, lalu minum kembali.

Rasulullah memberikan wejangan tentang awal yang bagus dalam perintahnya tentang memutus minum dengan bernafas sebentar-sebentar. Sebagimana sudah kita ketahui, bahwa seorang yang minum 1 gelas dalam satu kali minuman akan memaksa dirinya untuk menutup/menahan nafasnya hingga ia selesai minum. Yang demikian karena jalur yang dilalui oleh air dan makanan dan jalan yang dilalui oleh udara akan saling bertabrakan, sehingga tidak mungkin seseorang akan bisa makan atau minum sambil bernafas secara bersama-sama. Sehingga tidak bisa tidak, ia harus memutus salah satu dari keduanya. Dan ketika seseorang menutup/menahan nafasnya dalam waktu lama, maka udara di dalam paru-paru akan terblokir, maka ia akan menekan kedua dinding paru-paru, maka membesar dan berkuranglah kelenturannya setahap demi setahap. Dan gejala ini tidak akan terlihat dalam waktu yang singkat. Akan tetapi apabila seseorang membiasakan diri melakukan ini (minum dengan menghabiskan air dalam satu kali tenggakan) maka ia akan banyak sekali meminum air, seperti unta, dimana paru-parunya selalu terbuka.... Maka paru-paru akan menyempitkan nafasnya manakala ia sedikit minum air, maka kedua bibirnya kelu dan kaku, dan demikian juga dengan kukunya. Kemudian, kedua paru-parunya menekan jantung sehingga mengalami dis-fungsi jantung (gagal jantung), kemudian membalik ke hati, maka hati menjadi membesar (membengkak), kemudian sekujur tubuh akan menggembur. Dan Demikianlah keadaannya, sebab kedua paru-paru yang terbuka merupakan penyakit yang berbahaya, sampai para dokter pun menganggapnya lebih berbahaya daripada kanker tenggorokan.

Dan Nabi Sallallahu alaihi wassallam tidak menginginkan seorangpun dari ummatnya sampai menderita penyakit ini. Oleh karena itu, beliau menasihati ummatnya agar meminum air seteguk demi seteguk (antara dua tegukan dijeda dengan nafas), dan meminum air 1 gelas dengan 3 kali tegukan, sebab hal ini lebih memuaskan rasa dahaga dan lebih menyehatkan tubuh (Lihat Al-Haqa'iq Al-Thabiyyah fii Al-Islam, secara ringkas)

Sumber: Al-Arba'in Al-Ilmiah, Abdul Hamid Mahmud Thahmaaz
( 8 Ramadhan 1424 H / 3 November 2003 )

Inilah Caraku Menjaga Cintaku

Ilustrasi
Panse.com_Bandung
............#Chat di FB
Fulan    : Assalamualaikum
Fulanah: Wa'alaikumusslam
Fulan    : lagi pa ni say?
Fulanah : Lagi baca Artikel "Inilah Caraku Menjaga Cintaku", coba baca deh a !!!
Fulan     : Oh coba mna a ikut baca
Fulanah : nih a coba searcing di www.cintailahhatimu.blogspot.com
.....................................

_________________________________________________________________________________
Inilah Caraku Menjaga Cintaku

Cinta adalah karunia yang telah Allah berikan kepada kita selaku hambaNya.
Cinta menjadikan kita dapat menyayangi dan merasakan kasih sayang.
Cinta memang indah, seindah dirimu yang telah Allah karuniakan keindahan atas kehendakNya
Dan Cinta adalah ikhtiar suci yang akan menuntut kita mendapatkan RidhoNya.

Itulah sepenggal makna Cinta yang mengurai hakikat dan kudrot kita sebagai makhlukNya. Kalau kita mendengar kata "Cinta" tentu bukan suatu hal yang asing tapi banyak makna yang bisa kita jadikan, "bahwa itulah cinta sebenarnya.... "

Pemahaman kita terhadap cinta = merupakan cerminan terhadap perilku kita
Jadi, jangan coba main-main dengan yang namanya "Cinta", salah saja kita memahaminya maka nyawalah taruhannya., mungkin terlalu berlebihan tapi bisa kita lihat pada pemberitaan di layar Televisi, atau di media lainnya; cinta bisa membuat orang berani menjeratkan lehernya sendiri, memutuskan urat nadi, menerejunkan diri dari lantai 10 sebuah apartemen, melindaskan diri di jalan rel kereta api., itulah cinta, cinta yang tidak di maknai dengan hakekatnya cinta!!!

Tentunya Allah mengkaruniakan cinta kepada kita bukan untuk menjadi seperti itu, suatu hal yang sia-sia dan bernilai dosa yang di dapat. Sebenarnya alam juga sudah memberikan gambaran kepada kita akan hakekat cinta, bisa kita renungkan dengan kejadian yang menimpa bumi pertiwi tercinta ini..,mulai dari banjir, longsor, angin ribut, gempa, lumpur lapindo...tidak lain dan tidak bukan itu merupakan kemarahan alam atas keserakahan dan tidak ada sikap cinta kita terhadap alam. Sebagaimana di singgung pada QS: Ar-Rum [30]: 41.

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan-tangan manusia, supaya Allah menimpakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) (QS ar-Rum [30]: 41).

Jangan sampai Alam yang telah kita khianati menjalar kepada lingkungan sosial kita., karena cinta kita yang salah, cinta kita yang kotor, cinta yang tidak berlandaskan akan Ridho-Nya., sehingga Orang tua, kakak, adik, teman atau tetangga merasa jijik dan tidak nyaman dengan keberadaan kita.

Cinta yang seperti apa yang di ridhoi Allah???
yaitu cinta yang menjaga kesucian, menempatakan cinta pada fitrahnya.  
maka Inilah Caraku menjaga Cintaku.

Dengan tak menghubungimu,tak juga mengirim pesan untuk menanyakan kabarmu.
Mungkin ini tak biasa,
Tapi bagiku,
Inilah cara terbaik mencintaimu.

Aku mencintaimu dengan menjauh darimu,
Bukan karena aku membencimu,
Justru karena aku sangat mencintaimu,
Dan aku ingin menjagaku juga menjagamu,
Menjaga tulusnya hatimu, juga menjaga kesucian hatiku.

Inilah caraku mencintaimu,
Dalam diamku,
Dalam ketulusanku,
dalam kesucianku,
dalam cara tak biasaku,

Meski sulit,
Meski berat,
Meski sakit untukku,
namun ku tahu ini pilihan terbaik agar kita tak terlalu saling mengharap.

Karena berharap hanya pantas pada Sang Pemberi Nafas,
Karena berharap hanya pantas digantungkan pada Sang Pengatur Detak Jantung,
PadaNya kuharap Dia khan menjagamu untukku,
PadaNya kutitipkan hatimu,

Biarlah ku hanya bisa menyapamu lewat senandung do'a,
Agar Untukmulah segala kebaikan,
Agar bersamamulah segala keindahan.

Page FB: Ayat-ayat Cinta

_____________________________________________________________________________________________
...........,#Chat di FB
Fulan    : Subhanallah, terima kasih th sudah ngasih artikelnya, sebelumnya mohon maaf a telah mengotori cinta suci  yang allah telah karuniakan pada kita; selama ini kita telah banyak melakukan dosa., mulai dari sekarang kita jaga kesucian cinta ini hingga allah menakdirkan yang terbaik buat kita. 
Fulanah: iya a, ternyata selama ini kita sudah melakukan banyak dosa..,mulai dari sekarang kita cukupkan komunikasi kita, biar Allah yang menjadi peraduan kita untuk menjadikan cinta kita di ridhoi Allah.
Fulan    : semoga allah mengampuni dosa dan menerima pertaubatan kita.
Fulanah: Aamiin, Wa'alaikumusslam...